Apakah yang dimaksud Ibu hamil dengan risiko tinggi ?

Yaitu Ibu Hamil yang mengalami risiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan Ibu Hamil yang normal.

Siapakah yang termasuk Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi ?

Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm.
  • Bentuk panggul ibu yang tidak normal.

  • Badan Ibu kurus pucat.

  • Umur Ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun - Jumlah anak lebih dari 4 orang.

  • Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun.

  • Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu.

  • Sering terjadi keguguran sebelumnya.

  • Kepala pusing hebat. Kaki bengkak.

  • Perdarahan pada waktu hamil.

  • Keluar air ketuban pada waktu hamil.

  • Batuk-batuk lama.

Bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan akibat Ibu hamil dengan risiko tinggi ?

  • Bayi lahir belum cukup bulan.

  • Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).

  • Keguguran (abortus).

  • Persalinan tidak lancar / macet.

  • Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.

  • Janin mati dalam kandungan.

  • Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.

  • Keracunan kehamilan/kejang-kejang.


Apakah kehamilan risiko tinggi dapat dicegah ?

Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya.

Bagaimana pencegahan kehamilan risiko tinggi dapat dilakukan ?

  • Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.

  • Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.

  • Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.

  • Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.


Apa yang dapat dilakukan seorang Ibu untuk menghindari bahaya kehamilan risiko tinggi ?

  • Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan risiko tinggi.

  • Segera ke Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat bila ditemukan tanda-tanda kehamilan risiko tinggi.

View Post


Dengan mempelajari tentang kehamilan dan tentang nutrisi yang dibutuhkan, para calon ibu bisa belajar apa yang diperlukan untuk mendukung kesehatan selama masa kehamilan.

"Saya hamil!" Nah begitu keajaiban itu terjadi, calon ibu akan mulai merasakan pengalaman yang mendebarkan sekaligus unik dan juga sedikit menakutkan. Kehamilan adalah sesuatu yang amat berarti, lebih dari sekedar membawa tambahan beban selama sembilan bulan. soalnya di dalam tubuh calon ibu ada kehidupan baru yang akan bergantung sebelum dan sesudah dia lahir.

Dengan mempelajari tentang kehamilan dan tentang nutrisi yang dibutuhkan, para calon ibu bisa belajar apa yang diperlukan untuk mendukung kesehatan selama masa kehamilan. Dan segala sesuatu yang dilakukan harus bisa meyakinkan Anda bahwa semua tindakan yang dilakukan adalah demi kesehatan Anda dan bayi Anda.
Nutrisi yang bagus membantu wanita menyiapkan tubuhnya untuk menjadi seorang ibu karena proses kompleks yang terjadi selama masa kehamilan membutuhkan banyak suplai protein, vitamin dan mineral untuk ibu dan bayi. Jika tubuh ibu sudah mempunyai simpanan nutrisi jauh beberapa bulan atau tahun sebelum masa kehamilan, kebutuhan nutrisi dapat ditutupi dengan pola makan yang sederhana. Tetapi jika simpanan nutrisi lebih rendah pada masa kehamilan, maka ibu hamil mempunyai resiko yang cukup besar menyertai kehamilannya seperti amnesia dan kesulitan kehamilan.

Saat hamil Anda memerlukan tambahan nutrisi dan bahkan harus menaikkan dua kali lipat dari kebutuhan biasa, terutama untuk Vitamin C dan Kalsium. Meskipun ada baiknya mendengarkan nasihat lama yang mengatakan bahwa makan untuk dua orang tidak perlu diterapkan dalam artian yang sebenarnya. Ingat, janin tidak sebesar orang dewasa dan memiliki kebutuhan yang jelas berbeda.

Selama masa kehamilan Anda menjadi lebih efisien dalam menyerap nutrisi dalam sistem pencernaan. Satu lagi, tubuh tidak menekskresikan nutrisi sebab nutrisi ini akan membangun simpanan vitamin dan mineral. Jadi yang harus diingat adalah bukan jumlahnya tapi kualitasnya makanan yang dikonsumsi.

Sebagian besar wanita sedikit mengeluarkan energi pada saat kehamilan, apalagi menjelang tahap-tahap akhir kehamilan. Meskipun secara teori kebutuhan energi selama masa kehamilan kira-kira sebesar 80.000 kalori. Anda tidak perlu meningkatkan sumber energi sampai tiga bulan terakhir, dimana ibu hamil memerlukan tambahan energi sebanyak 200 kalori setiap harinya. Tambahan energi ini dapat diperoleh dari segelas susu dan dua potong keju lapis yang rendah lemak.

Ibu hamil juga tidak perlu menaikkan sumber protein, sepanjang mengkonsumsi makanan sesuai dengan prinsip makanan sehat, sepetri daging, ikan atau unggas, produk harian, beras-berasan, kacang-kacangan. Yang juga penting adalah menaikkan jumlah serat selama masa kehamilan. Ibu hamil sering menderita kesulitan buang air besar dan ambeien (haemorrhoid). Untuk menghindari masalah ini, ibu hamil bisa meningkatkan serat dengan cara memakan roti dan sereal, beras merah dan pasta. Ingatlah selalu untuk meningkatkan cairan tubuh sehingga dapat membantu serat menjalankan tugasnya menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

Asam folic merupakan vitamin yang sangat penting sebelum dan ketika masa kehamilan, terutama di minggu-minggu awal kehamilan. Ibu hamil yang menderita kekurangan asam folik akan meningkatkan resiko bayinya menderita cacat tabung syaraf (Neural Tube Defect/NTD), seperti spina bifida. Secepatnya bila anda mendapatkan diri Anda hamil maka segera mengkonsumsi asam folik sebagai tambahan suplemen dengan jumlah sebanyak 400 mg atau sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Hal ini harus dilakukan selama 12 minggu masa kehamilan pertama.


Asam folic merupakan suplemen tambahan yang ditambakhan dalam makanan ibu hamil. Kebutuhannya kira-kira sebesar 200 mg perhari. Ibu hamil dapat menambah kebutuhan asam folik dari makanan seperti sereal sarapan pagi, roti gandum dan roti tepung atau roti giling, sayur-sayuran hijau (kol, brokoli, bayam, taoge, kacang segar), dapat juga kacang-kacangan. Yang harus diperhatikan, asam folic mudah rusak saat dimasak sehingga pastikan Anda memasak sayuran dengan jumlah air dan waktu yang sebentar.

Sebagian besar wanita dalam usia siap hamil mempunyai kadar zat besi yang rendah. Itu sebabnya cadangan zat besi (atau haemoglobin) selalu diukur selama masa kehamilan. Jika ditemukan ibu hamil dengan kadarzat besi rendah maka dia dikatakan menderita anemia. Untuk mengatasinya dokter atau bidan yang memeriksa biasanya akan memberikan tambahan zat besi. Agar tak kekurangan zat besi ada baiknya mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Baik dari produk hewani maupun nabati.

Sumber zat besi yang berasal dari produk nabati diantaranya kacang bakar dan jenis kacang polongan, sayuran hijau (bayam, brokoli, aprikot kering) dan semua roti gandum. Sedangkan yang berasal dari produk hewani diantarany telur, irisan daging sapi merah, babi atau kambing.
Tubuh tampaknya tidak mudah untuk menyerap zat besi pada makanan nabati, tapi vitamin C (yang ditemukan pada buah jeruk, kismis kering, sayuran hijau) menambah penyerapan zat besi. Sebaliknya, tanin yang ditemukan di teh dapat mengurangi penyerapan zat besi. Jadi, mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi dan mengandung vitamin C (misalnya segelas jus jeruk dan semangkuk sereal) lebih baik daripada secangkir teh.

Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah memperhatikan konsumsi hati meskipun hati dan segala produknya, seperti paté dan saus hati, merupakan sumber terbaik zat besi. Bahan-bahan ini juga mengandung vitamin A dengan konsentrasi tinggi yang jika jumlahnya berlebiha, dapat mengakibatkan penumpukan di hati dan menyebabkan penyakit yang cukup serius pada bayi.

Vitamin A yang berasal dari produk sepeti sayuran hijau, jeruk dan buah-buhan berwarna kuning dan sayuran bentuknya dikenal sebagai karoten dalam bahan makanan tersebut, dan zat ini mempunyai keuntungan bagi kesehatan. Zat ini juga banyak ditemui pada jeruk, mangga, wortel, kentang manis, aprikot, tomat dan buah-buahan berair.

Untuk membantu tubuh Anda menyerap dan menggunakan zat besi dan nutrisi yang berasal dari makanan, ibu hamil harus banyak memakan makanan yang mengandung vitamin C. Sumber-sumber vitamin C yang baik adalah buah jeruk, lemon, kismis, strawberi, buah kiwi, lada, tomat dan sayuran hijau. Sedikitnya ibu hamil harus makan lima porsi buah atau sayuran dalam sehari.

Vitamin D yang kadang-kadang dinyatakan sebagai “vitamin sinar matahari” karena vitamin ini terbentuk pada saat tubuh terkena sinar matahari juga diperlukan untuk pembuatan kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan dalam masa pertumbuhan terutama dalam pembentukan tulang dan gigi. Vitamin ini hanya ditemukan pada beberapa makanan seperti mentega yang diperkaya dan keju tabur rendah lemak, sereal, minyak ikan daging dan sedikit dati susu dan telur. Hal lain yang juga harus diperhatikan para ibu hamil adalah memastikan jumlah asupan kalsium yang cukup. Bahan pangan yang merupakan sumber utama kalsium diantaranya produk susu, seperti keju dan yoghurt, roti, sayuran hijau, ikan dengan tulang yang lembut seperti salmon dan sarden, aprikot kering, biji-bijian, tahu, jus jeruk dan susu kedelai.
View Post

Telur akan mula terbentuk sebaik sahaja disenyawakan. Perkembangan bayi dalam kandungan memberi kesan kepada perubahan bentuk badan anda dr masa ke semasa.

Minggu Pertama

Telur mulai disenyawakan, anda tidak lagi mengalami datang bulan atau haid. Hormon-hormon dalam badan akan bersiap sedia untuk melepaskan sel telur tersebut.

Minggu Kedua

Dinding rahima atau uterus akan mula menebal dan telah siap untuk proses ovulasi.

Minggu Ketiga

Minggu ini adalah proses pelepasan telur. Telur dan sperma yang telah disenyawakan di tiub falopio akan mula terbentuk. Di sinilah kehamilan anda bermula. Proses ini mengambil masa 4 hari dan zigot kemudiannya terbentuk.

Minggu Keempat

Zigot yang telah terbentuk akan mula mencari tempat (dinding rahim) untuk membesar. Pada beberapa wanita akan mengalami pendarahan pada minggu ini. Jangan risau, pendarahan itu adalah karena proses zigot menempel di dinding rahim anda. Jika pendarahan terlalu banyak konsultasikan ke dokter anda.

Minggu Kelima

Ukuran bayi anda sekarang seperti biji buah apel  dan pada minggu ini disebut sebagai embrio. Bayi anda sudah mempunyai degup jantung sendiri, plasenta dan tali pusat sudah berkerja sepenuhnya. Sel-sel otak dan sistem saraf juga mula terbentuk.

Minggu Keenam

Embrio akan kelihatan seperti berudu. Pada minggu ini anda dapat melihat kepala dan badan mula terbentuk. Begitu juga dengan hati, pankreas, paru-paru, kelenjar tiroid dan jantung.

Minggu Ketujuh

Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan utk pertama kalinya. Bayi mempunyai reflek dan bergerak spontan tetapi anda belum merasakannya. Pada akhir minggu ini otak akan mulai terbentuk lengkap.

Minggu Kedelapan

Panjang embrio sekarang adalah sekitar 25-30 mm. Lengan dan kaki sudah terbagi menjadi komponen paha, kaki, tangan, lengan dan bahu. Organ reproduksinya juga mulai terbentuk dan demikian tulang-tulang. Bagian telinga luar sudah terbentuk sempurna, mata membentuk pigmen. Jantung sudah berfungsi dengan sempurna.

Minggu Kesembilan

Pergerakan pertama fetus dapat terekam dengan USG. Pada minggu ini perut dan rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk.

Minggu Kesepuluh

Tulang terbentuk. Diafragma memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang dengan cepat, sehingga ukuran kepala lebih besar dari tubuh.

Minggu Kesebelas

Organ seks luar sudah terbentuk, begitu juga dengan rambut dan gigi. Bayi sudah dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkan kembali(kencing).

Minggu Keduabelas

Ukuran fetus anda sekarang sekitar 8 cm. Semua organnya telah terbentuk dgn sempurna. Otot-otot akan mulai memberikan respon balas.

Akhir trimester pertama,organ-organ tubuh bayi sudah terbentuk. Rasa mual dan lelah pada anda sudah hilang. (Namun masih ada sebahagian wanita hamil akan mengalami rasa mual hingga ke bulan-bulan berikutnya.)
View Post
Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui

Ibu menyusui penting untuk mengkonsumsi bagi ibu yang sedang menyusui. Hal itu dikarenakan makanan sehat untuk ibu menyusui itu bisa membuat ASI ibu menjadi berkualitas dan membuat produksi ASI melimpah. Tidak hanya itu saja makanan tersebut bermanfaat bagi bayi yang ibu susui. ASI yang berkualitas akan membuat bayi menjadi sehat dan lincah. Bagi setiap ibu yang menyusui tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya.

Sudah banyak diketahui jika bayi sampai umur 6 bulan hanya boleh minum ASI, barulah setelah umur 6 bulan sampai dengan umur 2 tahun bayi boleh diberikan MPASI. ASI mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan bayi sehingga pemberiannya harus sampai usia 2 tahun penuh. Makanan sehat yang dimakan oleh ibu menyusui akan bisa dimakan oleh bayinya juga sebab semua makanan yang dimakan oleh ibu bisa diubah menjadi ASI.

 Jika ingin bayi yang sehat, lincah dan cerdas ibu harus memakan makanan yang sehat dan bergizi. Berikut ini berbagai macam jenis makanan yang baik untuk ibu yang menyusui :

1. Ikan Salmon

Ikan dipercaya bisa meningkatkan kecerdasan bayi. Salah satu ikan yang jika dikonsumsi oleh ibu bisa menyehatkan dan mencerdaskan bayi adalah ikan salmon. Ikan salmon kaya akan DHA, DHA tersebut bermanfaat untuk tubuh bayi ibu terutama dalam membantu perkembangan sistem syarafnya. Memang selama ini ASI telah mengandung DHA, namun DHA yang ada di dalam ikan salmon lebih tinggi dibandingkan dengan ASI. Oleh sebab itu tidak ada salahnya ibu menambah tingkatan DHA dalam ASInya dengan mengkonsumsi ikan salmon setiap hari.

2. Yoghurt

Manfaat yoghurt untuk ibu hamil telah banyak diketahui dalam dunia medis terutama untuk organ pencernaan. Yoghurt memabantu usus dalam mencerna makanan dan melancarkan BAB sehingga racun yang ada di dalam usus akan terbuang bersama BAB tersebut. Yoghurt jika dikonsumsi oleh ibu menyusui sangat bermanfaat sekali, selain rendah lemak yoghurt bermanfaat untuk tulang ibu dan juga tulang bayi. Hal itu dikarenakan produk olahan susu rendah lemak itu banyak mengandung kalsium.

3. Susu Rendah Lemak

Susu dengan rendah lemak juga penting dikonsumsi oleh ibu, hal itu dikarenakan susu banyak mengandung manfaat kalsium bagi ibu hamil. Susu juga kaya akan protein, vitamin B dan juga vitamin D. Ketika menyusui jangan lupa untuk mengkonsumsi susu setiap harinya sebab susu akan membantu tumbuh dan kembang bayi. Pertumbuhan tulang bayi pun akan terpenuhi dengan mengkonsumsi susu, susu juga bisa membuat tulang bayi semakin kuat. Meminum susu setiap hari juga bermanfaat bagi ibu dalam memenuhi asupan kalsium untuk tulang.

Saat menyusui, kandungan kalsium pada tulang ibu akan semakin menipis. Akibatnya ibu sering mengeluh nyeri pada tulangnya. Hal itu menandakan telah ada penipisan tulang dan juga kalsium pada tubuh ibu. Mengkonsumsi tiga cangkir susu setiap harinya bisa memperbaiki asupan kalsium bagi ibu.

4. Keju Dipasteurisasi

Keju yang telah dipasteurisasi bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Alasannya adalah keju produk olahan susu kaya akan kalsium. Selama ini kalsium dipercaya dalam pertumbuhan tulang dan gigi manusia. Mengkonsumsi 50 gram keju setiap harinya bisa bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.

5. Daging Sapi

Daging sapi juga baik dikonsumsi oleh ibu yang menyusui. Hal itu dikarenakan daging merah sapi kaya akan manfaat zat besi. Ibu yang menyusui dan memiliki bayi rentan untuk terkena anemia. Jika ibu terkena anemia, ibu akan mudah lelah dan mudah stress. Saat stress produksi ASI ibu akan menurun sehingga bayi tidak mendapatkan cukup ASI. Mengkonsumsi 100 gram daging sapi tanpa lemak setiap harinya bisa memperbaiki kandungan zat besi pada tubuh ibu.

6. Kacang Hijau

Selama ini kacang hijau telah dikenal sebagai makanan yang bermanfaat bagi kesehatan. Segenggam kacang hijau yang telah direbus dan dikonsumsi setiap harinya bisa bermanfaat bagi ibu yang menyusui sebab melancarkan ASI. Usahakan untuk meminum air rebusan kacang hijau bersamaan dengan kacang hijaunya.

7. Kacang Merah

Makanan yang penting bagi ibu menyusui lainnya adalah kacang merah. Kacang merah kaya akan protein dan juga kaya akan zat besi. Zat besi akan menghindarkan ibu dan bayi terkena anemia selain itu protein juga bermanfaat untuk pengganti sel bayi yang rusak.

8. Blueberry

Buah blueberry memang jarang ditemui namun khasiat buah blueberry banyak sekali terutama untuk kesehatan. Blueberry kaya akan vitamin C dan juga antioksidan. Mengkonsumsi segelas jus blueberry setiap harinya bisa meningkatkan sistem imun ibu menyusui. Sistem imun ibu yang baik bisa menangkal berbagai macam penyakit yang ingin masuk ke dalam tubuh ibu, sistem imun ibu tersebut juga mampu melindungi bayinya dari berbagai macam penyakit. Antioksidan tinggi pada blueberry bisa menangkal radikal bebas yang ada di sekitar ibu.

9. Beras Merah

Ibu yang merasa dirinya terlalu gemuk sehabis melahirkan dan menyusui bisa mengganti beras putih dengan beras merah. Diet glukosa bisa digunakan untuk mengurangi berat badan ibu untuk menghindari bahaya obesitas bagi ibu hamil. Nasi putih selama ini dikenal mengandung glukosa yang tinggi, oleh sebab itulah ibu bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah. Meski rendah glukosa kandungan karbohidrat pada nasi merah sangat tinggi sehingga cukup untuk memberikan energi pada ibu yang menyusui dan tidak membuat ibu bertambah gemuk.

10. Kuning Telur

Kuning telur merupakan makanan bergizi bagi ibu yang sedang menyusui. Kuning telur mengandung banyak gizi terutama vitamin D. Vitamin D pada telur bermanfaat dalam menjaga tulang ibu menjadi kuat dan menghindarkan dari pengeroposan tulang. Kuning telur juga kaya akan protein. Usahakan untuk tidak mengkonsumsi kuning telur dalam kondisi setengah matang. Dalam kuning telur setengah matang, akan terdapat banyak bakteri salmonella.

11. Roti Gandum

Makanan bergizi yang bisa dikonsumsi oleh ibu yang menyusui adalah roti gandum. Roti gandum kaya akan serat sehingga membuat kenyang lebih lama. Serat pada roti gandum itu bisa membuat bayi kenyang lebih lama dan menyehatkan pencernaan bayi. Mengkonsumsi roti gandum bisa menghindarkan bayi dari sembelit dan menghindari kondisi bayi tidak BAB seminggu.

12. Jeruk

Jeruk merupakan buah yang bermanfaat bagi kesehatan. Jeruk juga mengandung banyak vitamin C dengan dosis tinggi. Vitamin C yang ada pada jeruk bisa bermanfaat untuk menjaga stamina ibu dan menghindarkan ibu dari penyakit. Jika stamina ibu bagus, stamina bayi pun juga akan bagus.

13. Sereal

Mengkonsumsi sereal setiap hari bermanfaat bagi ibu menyusi karena bisa melancarkan pencernaan ibu menyusui dan memberikan energi lebih pada ibu. Ibu membutuhkan energi yang lebih dikarenakan ibu harus mampu menjaga bayinya 24 jam siang dan malam. Sereal juga bisa menghindarkan ibu dari kegemukan sebab sereal kaya akan serat.

14. Air Putih

Air putih tergolong minuman yang wajib diminum setiap harinya. Bagi ibu menyusui, semua makanan yang baik dikonsumsi saat menyusui tidak akan berkeja secara maksimal jika tidak diimbangi dengan mengkonsumsi cukup air putih. Hal itu dikarenakan air putih bisa melancarkan oksigen di dalam tubuh manusia. Oksigen diperlukan dalam pemecahan zat makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Kekurangan oksigen membuat pemecahan zat makanan di dalam tubuh manusia menjadi lambat.

15. Labu Siam

Labu siam merupakan sayuran yang kaya akan serat. Serat sangat baik untuk tubuh manusia sebab menghindari sembelit dan baik untuk lambung. Labu siam juga kaya akan manfaat asam folat. Asam folat berguna untuk perkembangan otak dan pertumbuhan bayi. Labu siam juga dipercaya bisa membuat produksi ASI menjadi lebih melimpah.

16. Pepaya Muda

Pepaya muda meskipun sering menjadi pantangan makanan ibu hamil, namun bagi ibu menyusui dapat dijadikan sayur sup dipercaya bisa memperbanyak ASI ibu. ASI yang melimpah bisa menghindarkan bayi dari dehidrasi. Enzim papain di dalam pepaya muda bisa untuk melancarkan ASI.

17. Pepaya

Mengkonsumi buah pepaya setiap harinya baik untuk ibu yang sedang menyusui. Pepaya selain harganya murah juga mudah untuk dijumpai. Manfaat buah pepaya memiliki gizi dan nutrisi yang banyak diantaranya adalah vitamin E, vitamin B, kalium dan juga enzim yang bernama papain. Enzim tersebut berfungsi dalam mempercepat dari pencernaan protein di dalam tubuh dan melancarkan produksi ASI ibu. Kalium yang ada di dalam pepaya bermanfaat untuk menghindarkan ibu dari kelelahan.

18. Buah Alpukat

Manfaat dari buah alpukat tidak perlu diragukan lagi. Buah alpukat bermanfaat dalam kecantikan dan juga kesehatan. Kadang ibu yang menyusui tidak mau mengkonsumsi buah alpukat karena kandungan lemaknya yang tinggi. Anggapan ibu tersebut adalah salah sebab kandungan lemak di dalam buah alpukat bukanlah kandungan lemak jelek. Alpukat memiliki kandungan lemak yang baik untuk tubuh. Lemak yang baik dalam alpukat tersebut bermanfaat untuk mengenyangkan bayi ketika menyusu.

19. Brokoli

Brokoli merupakan sayuran hijau yang kaya akan manfaat. Brokoli baik dikonsumsi sebagai makanan sehat untuk ibu hamil maupun saat menyusui karena menyehatkan. Di dalam brokoli banyak mengandung asam folat yang dipercaya bisa mencerdaskan otak bayi. Ibu yang menyusui bisa mencampurkan brokoli dengan sayuran hijau yang lainnya agar ASI tambah berkualitas.

20. Bayam

Bayam juga kaya akan asam folat. Mengkonsumsi bayam setiap harinya bermanfaat untuk mencerdaskan otak bayi. Di dalam bayam juga mengandung zat besi yang bermanfaat untuk mencegah ibu dari anemia. Anemia saat menyusui bisa mengurangi produksi ASI ibu dan membuat ibu mudah kelelahan.

21. Strawberry

Mengkonsumsi buah dan sayur sangat bermanfaat bagi ibu yang ingin membuat ASI menjadi berkualitas. Salah satu buah buahan untuk ibu hamil yang baik dikonsumsi adalah buah strawberry yang kaya akan vitamin C dan juga kaya antioksidan. Kandungan vitamin C pada ibu bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun ibu sehingga ibu tidak akan mudah terserang penyakit. Antioksidan pada buah strawberry bermanfaat untuk melindungi ibu dari radikal bebas. Jika ibu terlindung dari radikal bebas, bayi yang disusuinya pun akan terlindungi dari radikal bebas pula.

22. Daun Katuk

Agar produksi ASI terus melimpah, ibu bisa mengkonsumsi daun katuk muda. Daun katuk muda dipercaya bisa menjaga produksi ASI dikarenakan mengandung banyak vitamin dan juga mineral. Senyawa berupa steroid dan polifenol pada daun katuk dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI pada ibu.

23. Pak Choy

Sayuran hijau yang masih sejenis dengan sawi ini mengandung banyak gizi ibu hamil dan nutrisi penting bagi ibu yang menyusui. Salah satu manfaat dari sayuran pak choy adalah menghindarkan ibu dari anemia karena kandungan zat besinya yang tinggi. Jika ibu anemia, bayi pun rentan untuk terkena anemia. Oleh sebab itu mengkonsumsi pak choy setiap hari dicampurkan dengan sayuran hijau lainnya bermanfaat bagi ibu.

24. Kacang Panjang

Kacang panjang termasuk dalam kacang-kacangan dan termasuk sayuran hijau. Kacang panjang kaya akan protein dan vitamin K. Protein bermanfaat untuk melindungi sel bayi dari kerusakan. Vitamin K juga bermanfaat untuk mempercepat pemulihan luka. Jika bayi memar karena terbentur atau luka, luka pada bayi tersebut akan lekas sembuh dengan bantuan vitamin K. Sel bayi masih dalam tahap perkembangan sehingga rentan untuk terkena luka atau kerusakan sehingga membutuhkan makanan yang banyak mengandung vitamin K dan juga protein.

25. Selada

Selada merupakan sayuran yang kaya akan zat besi sebab warnanya yang hijau. Selada juga mengandung zat flavonoid, serat dan juga asam folat. Mengkonsumsi selada dipercaya bisa mempertahankan energi ibu menyusui dan menghindarkan ibu dari anemia. Asam folat pada selada bermanfaat untuk kecerdasan bayi dan juga pembentukan sel darah merah.

26. Jamur

Jamur juga bermanfaat bagi ibu yang menyusui. Di dalam jamur memiliki nutrisi yang lengkap. Kandungan yang ada di dalam jamur antara lain adalah kalsium, natrium, fosfor, magnesium dan juga kalium. Manfaat jamur jika dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah ibu akan terhindar dari pengeroposan tulang. Selain itu jamur bermanfaat dalam perkembangan tulang dan pertumbuhan gigi bayi yang disusui oleh ibu.
27. Ketimun

Ketimun bermanfaat bagi ibu menyusui dikarenakan kandungan airnya yang tinggi. Ibu yang sedang menyusui diharapkan untuk mengkonsumsi banyak air agar produksi ASI cukup. Rasa segar pada timun juga menghindarkan ibu dari dehidrasi.

28. Jagung

Jagung muda memiliki kandungan seperti karbohidrat, protein, kalsium, kalium, vitamin C, vitamin A, vitamin B12, vitamin B15,serat dan juga senyawa. Manfaat jagung manis juga mengandung asam folat yang bermanfaat untuk mencerdaskan bayi. Untuk ibu yang menyusui, jagung manis bermanfaat untuk menambah produksi ASI ibu. Tambahkan jagung manis ketika ibu memasak sup agar produksi ASI ibu bertambah lancar dan bayi menjadi cerdas.

29. Kentang

Bagi ibu menyusui yang tidak ingin terlalu gemuk ibu bisa mengganti nasi dengan kentang. Kentang merupakan sayuran kaya akan karbohidrat. Karbohidrat bagi ibu menyusui berperan dalam pembentukan energi sehingga ibu tidak akan mudah lesu. Begitupula dengan bayi yang disusui ibu, energi pada ibu bisa tersalur pada bayi yang disusuinya.

30. Kemiri

Kemiri juga termasuk dalam kacang-kacangan. Kacang kemiri mengandung banyak protein dimana protein tersebut adalah sumber makanan yang baik untuk ibu yang menyusui. Kandungan lemak yang ada di tiap butir kemiri juga bermanfaat sebagai cadangan energi bagi ibu.

31. Biji Kenari

Biji kenari juga termasuk dalam kacang-kacangan. Kenari kaya akan protein, vitamin E, vitamin B, vitamin C, folat, kalsium, kalium, fosfor dan juga magnesium. Biji kenari bermanfaat sebagai makanan untuk memperbanyak ASI ibu, menghindarkan ibu dari penyakit tulang dan juga memperbaiki sel di tubuh bayi. Sel pada tubuh bayi rentan untuk terkena kerusakan sehingga dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi protein kerusakan tersebut bisa diperbaiki.

32. Kacang Mete

Mengkonsumsi kacang mete yang tinggi protein dan kalsium juga bermanfaat bagi ibu yang menyusui. Mengkonsumsi 100 gram kacang mete setiap harinya bisa menghindarkan ibu menyusui dari penyakit tulang.

33. Ikan Tuna

Ikan daridulu dipercaya baik untuk kesehatan dan juga kecerdasan. Oleh sebab itu saat hamil maupun menyusui ibu diharapkan untuk menambahkan ikan di setiap porsi makannya. Salah satu ikan yang baik dikonsumsi ketika sedang menyusui adalah ikan tuna. Ikan tuna kaya dengan kandungan omega-3 dan juga DHA nya. Kandungan omega-3 dan juga kandungan DHA pada ikan tuna bermanfaat untuk petumbuhan dan juga perkembangan bayi yang ibu susui.

Yang harus ibu perhatikan di sini adalah semua jenis ikan yang merupakan larangan ibu hamil dan juga tidak boleh dikonsumsi ketika sedang menyusui. Jenis ikan yang tidak boleh dikonsumsi ketika menyusui bayi adalah sebagai berikut ini :

  • Ikan todak
  • Ikan makarel
  • Ikan ubin
  • Ikan hiu

34. Ikan Lele

Ikan lele kaya akan protein dan juga kaya dengan omega-3. Ikan lele yang dikonsumsi saat ibu menyusui bisa meningkatkan kecerdasan bayi, menjaga pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui oleh ibu serta mencegah kerusakan sel pada ibu maupun bayi yang sedang disusuinya.

35. Susu Kedelai

Susu kedelai memiliki rasa yang enak juga segar. Dibalik kesegarannya susu kedelai mengandung lemak nabati, protein, antioksidan dan juga kaya akan vitamin D. Vitamin D yang ada pada susu kedelai bermanfaat untuk membuat bayi, agar terhindar dari penyakit tulang. Selain itu, kandungan vitamin D pada susu kedelai bisa menguatkan tulang ibu dan bayi. Kandungan antioksidan tinggi pada susu kedelai bermanfaat untuk melindungi dari radikal bebas.

36. Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe merupakan olahan dari kacang kedelai yang kaya akan protein dan juga kaya akan antioksidan. Mengkonsumsi tahu dan tempe bisa membuat ibu terlindungi dari radikal bebas. Tahu dan tempe juga kaya akan protein dimana protein itu bisa memperbaiki sel-sel ibu yang rusak begitupula dengan bayi yang disusui oleh ibu.

37. Ubi Jalar

Ubi jalar kaya akan karbohidrat dimana karbohidrat bisa memberikan energi bagi ibu yang menyusui. Ubi jalar yang berwarna oranye memiliki kandungan beta karoten tinggi dimana beta karoten tersebut bisa menyehatkan mata bayi yang disusui ibu. Ubi jalar juga dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI ibu.
View Post

Masa1 usia dini merupakan “golden age period”, artinya merupakan masa emas untuk seluruh aspek perkembangan manusia, baik fisik, kognisi emosi maupun sosial. Salah satu aspek perkembangan yang penting bagi anak usia dini adalah aspek emosi. Merangkum pendapat Goleman, Izard dan Ackerman, Le Doux, (Hansen & Zambo 2007) emosi adalah perasaan yang secara fisiologis dan psikologis dimiliki oleh anak dan digunakan untuk merespons terhadap peristiwa yang terjadi disekitarnya. Emosi bagi anak usia dini merupakan hal yang penting, karena dengan emosi anak dapat memusatkan perhatian, dan emosi memberikan daya bagi tubuh serta mengorganisasi pikir untuk disesuaikan dengan kebutuhan.

Lebih lanjut Hansen dan Zambo (2007) menjelaskan tentang contoh fungsi emosi dalam kehidupan anak usia dini, misal: takut adalah salah satu emosi yang digunakan untuk ”survival”. Pada saat emosi takut muncul pada anak, maka anak menjadi sadar terhadap lingkungan dan menimbulkan sikap hati-hati pada diri anak. Senyum merupakan ekspresi emosi senang, dengan senyum anak akan mampu memberikan tanda kepada sekitarnya tentang situasi yang dialami dan kebutuhan untuk melakukan hubungan antar pribadi.

Singkat kata emosi membantu anak sepanjang waktu untuk bertahan dan berkomunikai dengan lingkungan. Emosi berkembang sepanjang waktu, emosi pada anak usia dini berkembang dari yang sederhana menjadi ke suatu kondisi yang lebih kompleks. Emosi berkembang sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Menurut Bronfenbreuner (Santrock, 2006) ada sejumlah sistem yang berpengaruh terhadap perkembangan anak yaitu mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem dan kronosistem.

Salah satu sistem yang paling kuat dan langsung pengaruhnya terhadap perkembangan anak adalah mikrosistem. Adapun yang dimaksud dengan lingkungan mikro oleh Bronfenbreuneur adalah situasi lingkungan yang menyebabkan anak dapat melakukan kontak langsung dan saling mempengaruhi. Lingkungan mikro mempunyai peran khusus dalam perkembangan anak, karena dalam mikrossitem ini terdapat unsur orangtua, guru dan juga mencakup kuantitas.dan kualitas pengasuhan.

Anak berkembang melalui interaksi dengan lingkungan. Salah satu lingkungan yang berperan adalah orang tua. Namun pada tahun terakhir jumlah orang tua terutama ibu yang bekerja semakin meningkat; pada saat yang bersamaan muncul kelompok atau lembaga yang menyelenggarakan pendidikan di luar rumah untuk anak usia dini. Kondisi ini seolah gayung bersambut dengan kebutuhan orangtua untuk tetap dapat mendapatkan cara yang dianggap sesuai untuk perkembangan anak.

Orang tua berharap bahwa di Taman Kanak-kanak (TK) anak akan mendapatkan stimulasi yang memadai bagi perkembangan anak. Pada lingkungan belajar di luar rumah atau di TK, anak akan belajar dan mendapat stimulasi. Melton (dalam Ben-Arieh, et al, 2009) berpendapat bahwa sekolah merupakan lingkungan utama bagi proses perkembangan anak, dan berperan dalam menciptakan kegiatan untuk kesejahteraan anak. Namun pada kenyataannya tidak semua anak mendapatkan perkembangan yang optimal, bahkan anak mengalami developmental delay atau developmental problems.

Lickona (dalam Woolfolk, 2006) mengatakan bahwa variasi dalam situasi akan menghasilkan variasi dalam perilaku. Suasana yang dibangun dalam satu situasi yang mendekati kehidupan yang sebenarnya, dapat menyebabkan anak menjadi kaya akan pengalaman. Anak tidak saja berpikir dan bertindak dari sisi kognitifnya saja, namun juga menggunakan atau mengasah ranah non kognitifnya.

Dengan demikian mereka dapat berkembang secara optimal menjadi manusia seutuhnya (secara horisontal dan vertikal). Anak belajar melalui berbagai cara antara lain melalui imitasi, melakukan sesuatu atau mencoba dan mengalami (Einon, 2005). Lingkungan menyediakan sesuatu yang dibutuhkan anak, dan anak akan memanfaatkan apa yang ditawarkan oleh lingkungan. Orang dewasa dapat melatih, menjelaskan, dan mengoreksi anak, atau menunjukkan sesuatu kepada anak.

Oleh karena itu yang dapat dilakukan adalah membantu anak untuk melibatkan dan mendorong anak untuk mencoba dan mengalami. Anak mempunyai bakat atau kemampuan yang telah dibawa sejak lahir, namun bakat atau kemampuan tersebut tidak akan berkembang apabila tidak memperoleh rangsangan dari lingkungannya.

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu bentuk stimulasi yang pada dasarnya adalah upaya-upaya intervensi yaitu menciptakan lingkungan sekitar anak usia dini agar mampu menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak. Intervensi merupakan sejumlah informasi yang diatur melalui pembelajaran tertentu untuk pertumbuhan, perkembangan maupun perubahan perilaku.

Menurut Mashar (2007), mengutip pendapat Foot et al mengatakan bahwa anak yang mengalami hambatan ataupun problema perkembangan, tidak akan berkembang secara optimal. Terjadinya problema dalam perkembangan emosi pada anak usia dini salah satunya dipengaruhi oleh guru.

Penelitian Mashar (2007) menunjukkan bahwa guru yang telah dilatih untuk mendampingi anak, ternyata anak mampu berperilaku dengan baik. Penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2009) juga menunjukkan bahwa guru yang dilatih dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi pada anak usia dini, dan dalam mengurangi terjadinya problema perkembangan pada anak.

Telah terjadi pergeseran paradigma dalam pengembangan dan pendidikan anak usia dini. Pada masa yang lalu, tujuan dari pendidikan anak usia dini adalah persiapan akademis untuk masuk sekolah formal, sehingga pendidikan anak usia dini lebih menekankan pada aspek perkembangan kognitif dan bahasa. Pada masa sekarang paradigma telah merubah menuju pada pengasuhan dan perkembangan anak, yang artinya harus melibatkan caring and education. Perubahan paradigma ini berakibat dalam cara memperlakukan anak, termasuk dalam memberikan stimulasi.

Anak tidak berkembang secara otomatis, namun dipengaruhi oleh cara lingkungan memperlakukan mereka. Ketika anak memasuki lingkungan ”sekolah” non formal seperti taman kanak-kanak, maka ruang dan kesempatan untuk berinteraksi semakin luas. Stimulasi yang diberikan oleh guru termasuk yang berpengaruh. Cara guru memberikan stimulasi terhadap anak adalah tergantung pada pemahaman guru terhadap stimulasi dan permahaman terhadap anak.

Menjadi guru yang baik, berarti seseorang harus bersedia dan mampu mengenali siapa anak didiknya. Pengenalan terhadap anak merupakan hal yang penting, karena setiap anak adalah unik (Pearsons & Sardo, 2006). Namun kenyataan menunjukkan bahwa pada umumnya guru mengabaikan tentang keunikan anak. Bagi guru lebih mudah memberikan pendidikan yang sama dan adil menurut konsep guru, dengan kata lain guru tidak memperhatikan kebutuhan anak.

Menurut Ormrod (2003) guru cenderung menuntut siswa untuk menurut atau taat dengan menunjukkan perilaku yang baik di mata guru sebagai akibatnya anak akan mendapat stimulasi dengan cara yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, dan pada gilirannya akan memunculkan terjadinya problema perkembangan, Anak berkembang dalam lingkungan yang beragam. Goldin–Meadow (2008) menyatakan bahwa lingkungan akan mempengaruhi anak dalam berbagai hal, antara lain akan berpengaruh terhadap bagaiamana seorang anak berkembang dan belajar dari lingkungan.

Kualitas dan kuantitas pengasuhan terhadap anak usia dini ini menurut Mönks, Knoers, dan Haditono (2004) berkait dengan pemberian stimulasi. Pemberian stimulasi harus sesaui dengan kebutuhan anak, anak yang mendapat stimulasi yang berlebih atau kurang, akan menyebabkan anak mengalami problema perkembangan.

Problema perkembangan dapat terjadi karena pemberi stimulasi tidak paham tentang capaian perkembangan. Santrock (2006) menjelaskan bahwa pada pendidikan anak usia dini dimasa sekarang telah mengalami pergeseran paradigma. Capaian perkembangan dalam pengembangan anak usia dini merupakan yang utama.

Berarti pemberian stimulasi adalah berdasarkan pada pengetahuan terhadap tipikal perkembangan anak atau berkait dengan keunikan anak, tidak lagi berdasar pada sudut kepentingan orangtua atau guru.

Oleh karena itu bagaimana pemahaman guru tentang pemahaman terhadap stimulasi dan aspek perkembangan anak merupakan suatu hal yang penting untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman guru terhadap cara memberikan stimulasi untuk perkembangan emosi anak usia dini.

Pada saat ini pemahaman guru terhadap cara memberikan stimulasi untuk perkembangan emosi anak usia dini masih belum memadai, karena guru lebih menekankan pada pentingnya kemampuan kognisi pada anak, dan cenderung mengabaikan perkembangan emosi pada anak, sehingga sangat memungkinkan terjadinya problem perkembangan pada anak. Namun hal yang harus diperhatikan adalah kondisi ini terkait dengan nilai dan budaya yang ada disekitarnya.

Karena faktor nilai dan budaya merupakan hal yang ikut menentukan orientasi pendidikan untuk anak usia, dan secara mempengaruhi penentuan standar perilaku dan cara mendidik anak.

Referensi: Wisjnu Martani Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
View Post
Usia dini pada anak merupakan masa kritis, di mana seorang anak membutuhkan rangsangan yang tepat untuk mencapai kematangan yang sempurna. Usia dini pada anak juga disebut sebagai masa emas (golden age) bagi penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan anak harus dilakukan melalui tiga lingkungan, yaitu keluarga, sekolah dan organisasi. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting. Sekolah sebagai pembantu kelanjutan pendidikan dalam keluarga sebab pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak ialah dalam keluarga.


Memahami Gaya Belajar Anak Usia Dini 

Peralihan bentuk pendidikan informal atau keluarga ke formal atau sekolah memerlukan kerjasama antara orangtua dan sekolah. Sikap anak terhadap sekolah akan dipengaruhi oleh sikap orangtua anak karena diperlukan kepercayaan orangtua terhadap sekolah yang menggantikan tugasnya selama di sekolah. Orangtua juga harus memperhatikan sekolah anaknya dengan memperhatian pengalaman dan menghargai usaha serta menunjukkan kerjasamanya dalam cara anak belajar di rumah atau membuat pekerjaan rumahnya (Hasan, 2009).


Anak memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia dan karakteristik orang dewasa. Anak itu sangat aktif, dinamis dan anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu yang tinggi ini yang menunjukkan anak sudah memulai aktivitas belajar walaupun gaya belajar anak masih sebagian besar dilakukan dengan bermain.

Bermain merupakan suatu hal yang penting bagi anak, dengan bermain anak merasakan suatu kebahagiaan dan kegembiraan. Bermain bagi anak usia dini merupakan aktivitas yang sangat disenangi. Oleh sebab itu, prinsip pembelajaran pada anak yaitu belajar sambil bermain.

Bermain sambil belajar merupakan sistem pendidikan yang umum diterapkan di setiap lembaga pendidikan usia dini. Belajar merupakan bagaimana kita menerima informasi dari dunia sekitar kita dan bagaimana kita memproses dan menggunakan informasi tersebut. Menurut Kamtini (2005) mengatakan bermain ialah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberikan kesenangan atau mengembangkan imajinasi pada anak

Masa anak merupakan fase yang sangat fundamental atau berharga atau penting bagi perkembangan individu. Masa anak juga merupakan peluang besar untuk pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang.

Anak didefinisikan sebagai individu unik karena tidak ada anak atau individu yang sama persis, baik secara fisik, psikis, dan lain-lain. Perbedaan anak juga terlihat dari gaya belajar karena gaya belajar pada anak berbeda satu dengan lain. Gaya belajar setiap anak dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan. Manfaat mengetahui gaya belajar: (1). Dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif, dan (2). Mengetahui bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal sehingga hasil belajar yang diperoleh dapat optimal.

Booby de Porter, (1999) menyebutkan macam-macam gaya belajar pada anak usia dini, sebagai berikut:

1) Visual.

Gaya visual mengakses citra visual, yang diciptakan atau diingat. Adapun ciri–ciri gaya belajar visual, antara lain:

a) Teratur, memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan

b) Mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan

c) Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh dan menangkap detail: mengingat apa yang dilihat.

2) Auditori.

Gaya auditorial mengakses segala jenis bunyi dan kata diciptakan dan diingat. Ciri-ciri gaya auditori, sebagai berikut:

a) Perhatiannya mudah terpecah.

b) Berbicara dengan pola berirama.

c) Belajar dengan cara mendengarkan, menggerakan bibir atau bersuara saat membaca.

d) Berdialog secara internal dan eksternal.

3) Kinestetik.

Gaya kinestetik mengakses segala jenis gerak dan emosi-diciptakan maupun diingat. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik, antara lain:

a) Menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak

b) Belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca, menanggapi secara fisik

c) Mengingat sambil berjalan dan melihat.

Prinsip belajar pada anak Anita Yus (2011:67) menjelaskan pelaksanaan pembelajaran untuk AUD dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip, sebagai berikut:

1) Berorientasi pada kebutuhan anak

2) Belajar melalui bermain

3) Kegiatan belajar mengembangkan dimensi kecerdasan secara terpadu

4) Menggunakan pendekatan klasikal, kelompok, dan individual

5) Lingkungan kondusif

6) Menggunakan berbagai model pembelajaran

7) Mengembangkan keterampilan hidup dan hidup beragama

8) Menggunakan media dan sumber belajar

9) Berorientasi kepada prinsip perkembangan dan belajar anak

Anak merupakan investasi atau harta berharga bagi orangtua. Orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anak dalam pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini harus berlandaskan pada kebutuhan anak, disesuaikan dengan nilai-nilai yang dianut di lingkungan di sekitarnya, sesuai dengan tahap perkembangan fisik dan psikologis anak, dilaksanakan dalam suasana bermain yang menyenangkan dan dirancang untuk mengoptimalkan potensi anak.

Bermain bagi anak usia dini merupakan aktivitas yang sangat disenangi. Oleh sebab itu, prinsip pembelajaran pada anak, yaitu belajar sambil bermain. Bermain sambil belajar merupakan sistem pendidikan yang umum diterapkan di setiap lembaga pendidikan usia dini. Bermain sambil belajar ada unsur gaya belajar, di mana gaya belajar setiap anak dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan.

Suasana rumah harmonis dan demokratis, berarti orangtua tidak hanya menempatkan diri sebagai orangtua tetapi sebagai guru yang terbaik bagi anak serta hubungan orangtua dengan anak yang harmonis akan menentukan kemampuan belajar dan merangsang untuk mengembangkan kecerdasan. Sebaliknya, suasana rumah tidak harmonis dan tidak demokratis maka anak tidak dapat menentukan kemampuan belajar.

Referensi: Tri Suyati, Ellya Rakhmawati, Padmi Padmi Dhyah Yulianti
View Post
Lagu anak tradisional dahulu sangat dikenal di kalangan anak-anak pada masa dekade 1960’an. Hal tersebut dikarenakan anak-anak memiliki waktu luang dan tempat untuk bermain serta bernyanyi secara bersama-sama. Anak-anak pada masa dekade tersebut banyak memiliki waktu luang sepulang sekolah karena belum disibukkan dengan kegiatan dan les berbagai macam mata pelajaran seperti sekarang ini. Anak-anak waktu itu juga memiliki fasilitas tempat yang luas, misalnya di lapangan, atau halaman rumah yang cukup luas.

Di samping itu, anak-anak pada masa itu belum memiliki permainan yang beraneka ragam seperti sekarang ini, sehingga anak-anak bermain dengan fasilitas yang ada di sekitar mereka. Kebanyakan anak-anak bermain secara bersama-sama berkumpul di tengah lapang saat bulan purnama bersinar, mereka melakukan aneka permainan, ada yang berlarian, ada yang main petak umpet, ada yang juga yang melakukan permainan anak tradisional (dolanan anak), serta ada yang menyanyikan lagulagu dolanan anak.

Lagu Dolanan Anak Sebagai Media Pendidikan Anak Usia Dini

Dolanan anak dahulu sangat populer. Hampir di setiap sudut kampung tampak sekerumunan anak dengan suka cita bermain dakon, gobaksodor, pasaran, congklak, jamuran, cublak-cublak suweng, sampai delikan (bersembunyi). Kadang mereka duduk-duduk sambil menanyikan lagu anak-anak yang sebetulnya sarat dengan pengetahuan dan nasehat. Hal tersebut biasanya dilakukan pada hari libur dan malam hari ketika bulan purnama.

Kesempatan bernyanyi dan bermain yang dimiliki anak-anak masih longgar. Kelonggaran ini dikarenakan mereka belum disibukkan oleh bermacam kegiatan seperti saat sekarang, seperti les sekolah di sore hari, nonton televisi, atau mengikuti bimbingan belajar, dan sebagainya (Kedaulatan Rakyat Minggu, 17 Januari 2010, hal. 9). Di samping itu, lagu dolanan anak pada masa lalu sangat digemari anakanak, hal ini dikarenakan beberapa faktor.

Pertama, tanah lapang atau lahan yang masih luas, 2 memudahkan anak-anak untuk bermain bersama. Kedua, hubungan sosial yang sangat erat membuat mereka saling memiliki dan memiliki kebutuhan untuk berinteraksi satu sama lain. Sebagai makhluk sosial, anak pasti membutuhkan kehadiran orang lain. Hal ini juga dikuatkan oleh sistem kekerabatan masyarakat tradisional dengan sistem patembayan (gotong royong dan empati) yang dimiliki masyarakat Indonesia sebagai masyarakat agraris.

Lagu dolanan anak tradisional anak sepintas tersirat hanya melantunkan nada-nada, namun jika dikaji lebih dalam, lagu dolanan anak tradisional sarat pesan moral. Maka bermain yang dimaksud adalah menyanyikan lagu dolanan anak tradisional baik dengan gerak maupun tidak. Lagu dolanan anak tradisional merupakan lagu-lagu daerah yang biasa dinyanyikan oleh anakanak.

Lagu dolanan anak tradisional ialah tembang atau lagu yang biasanya dibawakan atau dinyanyikan oleh anak-anak dengan gembira serta untuk mengisi waktu di senja hari atau malam hari, antara lain antara lain lagu Jaranan, Kupu (Singarimbun, 1992. books.google.com). Sebagian besar masyarakat Jawa yang masih menggunakan bahasa Jawa pasti kenal dan akrab dengan lagu dolanan anak tradisional. Apabila lagu tersebut dihayati dapat dirasakan keindahan 7 alaminya. Alami karena penceritaannya berkenaan langsung dengan keadaan alam. Penuturannya lugas dan hidup sehingga kandungan lagunya terbayang nyata dan sangat mudah dimengerti oleh anak-anak. Dengan demikian dolanan anak tradisional dengan lagu-lagunya sangat sarat dengan pendidikan secara langsung.

Lagu dolanan anak tradisional dan dolanan anak tradisional dapat dijadikan sebagai alat pendidikan untuk anak-anak. Hal ini bisa dilakukan dengan waktu dan tempat kapan saja. Lagu dolanan anak dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu pengetahuan, nasehat atau penanaman sikap, dan ketrampilan fisik.

Ini sesuai dengan pembagian dalam taxonomi Bloom tentang ranah pendidikan knowledge, affective, dan pschomotor. Lagu dolanan anak juga sarat dengan pendidikan moral dan sosial, oleh karena itu dolanan anak sangat penting untuk dikenalkan pada anak usia dini yaitu usia pra sekolah dan usia sekolah. Melalui lagu dolanan anak tradisional, dapat dibentuk karakter yang seutuhnya.

Referensi : Yuli Sectio Rini, Universitas Negeri Yogyakarta
View Post